Kamis, 15 Mei 2025

AS dan Iran di Ujung Tanduk: Diplomasi Gagal, Bayang-Bayang Perang Muncul

 


INFORMASINECIS - Di tengah ketegangan yang meningkat di kawasan dan negosiasi nuklir yang sulit, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Baqeri, mengungkapkan bahwa kekuatan militer Iran berada dalam "puncak kesiapan tempur dan intelijen". Ia memperingatkan bahwa meskipun musuh mungkin memulai konflik, Iran akan menentukan bagaimana dan di mana konflik itu akan berakhir. Dia juga menyatakan bahwa jika terjadi kesalahan dari musuh, angkatan bersenjata Iran siap untuk melawan. 


Pernyataan ini berasal dari laporan kantor berita IRNA setelah putaran keempat negosiasi nuklir antara Iran dan AS di Oman. Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengancam akan melakukan tindakan militer jika kesepakatan nuklir tidak dicapai dengan segera. Baqeri menegaskan bahwa Iran memiliki kemampuan penuh untuk menghadapi ancaman terhadap pemerintahan dan wilayahnya. 


Kesiapan Iran mencakup pengumpulan intelijen dan kemampuan untuk menjalankan berbagai skenario konflik. Ini terjadi di tengah tekanan internasional terkait program nuklir Iran yang kini memperkaya uranium hingga 60%, jauh melampaui perjanjian tahun 2015. Israel juga telah mengancam serangan jika Iran mendekati senjata nuklir, sementara AS memperkuat kehadiran militernya. 


AS terus mendesak Iran untuk menghentikan pengayaan uranium dan membongkar program senjata nuklir mereka, namun Teheran bersikeras bahwa mereka hanya ingin menggunakan energi nuklir untuk tujuan damai. Sementara itu, kedua pihak bersikeras pada posisi mereka dalam negosiasi yang semakin rumit, dengan ancaman dari Washington bahwa "opsi militer tetap ada di meja".




Narasumber https://informasinecis.blogspot.com/

www.slot-500.org

www.slot1000k.com

www.bet-888.org