INFORMASINECIS - Kondisi alam yang tidak menentu membuat orang khawatir tentang keadaan dunia. Studi terbaru menunjukkan bahwa jumlah air di bawah tanah menurun secara signifikan dibandingkan 30-40 tahun lalu.
Penelitian dari UC Santa Barbara menemukan penyusutan mencapai 71%, lebih tinggi dari 16% antara 1980-1990. Penurunan ini terjadi tiga kali lipat di beberapa tempat dibandingkan perkiraan sebelumnya.
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data dari catatan nasional dan subnasional serta menggunakan data dari lembaga lain. Selama dua tahun, data yang berguna dibersihkan dan dipilih untuk memahami 300 juta pengukuran dari 1,5 juta sumur dalam 100 tahun terakhir.
Satu cara mengatasi masalah adalah dengan menyimpan air di bawah tanah dengan perencanaan geologi yang tepat, yang lebih murah dan tidak berbahaya. Pengisian ulang akuifer juga memberi manfaat ekologis dan lebih efisien dibandingkan reservoir permukaan.
Narasumber https://informasinecis.blogspot.com/