Jumat, 25 April 2025

Tesla Hancur Lebur, Elon Musk Bicara Blak-blakan Soal Masa Depan

 


INFORMASINECIS - Tesla menghadapi banyak tantangan, termasuk gerakan boikot dan perang dagang akibat tarif yang tinggi dari AS ke China sebesar 145%. Hal ini mempengaruhi bisnis Tesla yang bergantung pada komponen dari China. Sebagai balasan, China mengenakan tarif 125% untuk barang-barang dari AS dan membatasi ekspor mineral serta magnet tanah jarang yang diperlukan untuk produksi robot humanoid Optimus. 


CEO Tesla, Elon Musk, mengakui bahwa pembatasan tersebut menghambat produksi Optimus. Dalam laporan kepada investor, ia menyatakan bahwa Tesla sedang mencoba untuk mendapatkan lisensi impor magnet tanah jarang dari China. Akibat semua tekanan ini, bisnis Tesla mengalami penurunan yang signifikan, dengan saham mereka turun 33,89% sepanjang 2025. Pemasukan bersih Tesla juga menurun sebesar 71% pada Q1 2025 dibandingkan tahun lalu, yang menimbulkan pertanyaan tentang masa depan perusahaan. 


Musk menjelaskan bahwa masa depan Tesla bergantung pada mobil otomatis dan robot humanoid berskala besar dengan biaya rendah. Ia percaya bahwa dengan eksekusi yang baik, Tesla bisa menjadi perusahaan paling berharga. Musk juga mengingatkan bahwa kebijakan tarif merupakan keputusan Presiden AS, dan ia akan berusaha untuk terus mendukung kebijakan tarif yang lebih rendah.



Narasumber https://informasinecis.blogspot.com/

www.slot-500.org

www.slot1000k.com

www.bet-888.org