Kamis, 15 Februari 2024

FX Rudy Siap Pertanggungjawabkan Hasil Pilpres di Solo ke Megawati

FX Rudy Siap Pertanggungjawabkan Hasil Pilpres di Solo ke Megawati

 

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, telah menyiapkan tanggapan jika Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, bertanya tentang kemungkinan kekalahan pasangan calon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, di Kota Solo. Namun, hingga saat ini, Rudy mengaku belum dihubungi oleh Megawati. Meskipun begitu, Rudy mengungkapkan kesiapannya untuk menjawab jika Megawati menghubunginya untuk menanyakan perolehan suara Ganjar-Mahfud.

"Saya belum dihubungi, saya orang paling bawah kok, nanti paling di bel (telepon). Bagaimana kabar di Solo? Mungkin begitu," ujar Rudy saat ditemui oleh media di DPC PDIP Solo pada Rabu (14/2/2024).

Rudy juga telah menyiapkan tanggapan jika Ganjar-Mahfud kalah dalam penghitungan suara Pilpres 2024. Menurutnya, kekuatan koalisi partai pendukung sangatlah besar.

Sementara partai politik yang mendukung Ganjar-Mahfud, hanya PDIP yang memiliki kursi di DPRD Kota Solo. Sedangkan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, memiliki kekuatan yang lebih besar.

Rudy merasa bahwa sejak rekomendasi turun hingga Pilpres ini, PDIP Solo telah bekerja sendirian. Parpol koalisi lain tidak siap dan tidak dapat menyediakan saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Solo selalu sendiri, minimal untuk cara menguji hasil yang bisa dinilai, yaitu perolehan partai itu," ungkapnya.

"Saya menyadari bahwa koalisi di Pilpres ini minim. PPP, Hanura, dan Perindo tidak memiliki kursi di DPRD Solo. Harus diakui bahwa hanya PDIP saja yang bekerja, dari awal hingga akhir," tambahnya.

Selain itu, menurut Rudy, karakteristik pemilih Ganjar-Mahfud di Solo adalah kader dan simpatisan PDIP yang masih setia. Dia mengapresiasi upaya keras para simpatisan yang telah dilakukan selama ini.

"Kita harus sadar bahwa kita telah bekerja keras. Dan jika ada kesalahan, itu bukan kesalahan kader PDIP, kesalahan ditempatkan pada saya," ucapnya.

https://informasinecis.blogspot.com/

Rudy menjelaskan bahwa hasil Pilpres 2024 ini tidak akan menentukan apakah Solo masih merupakan kandang banteng atau tidak. Mantan Wali Kota Solo ini memiliki indikator tersendiri untuk menyebut Solo sebagai Kandang Banteng Jateng.

"Jika perolehan suara PDIP turun, maka kandang banteng akan jebol. Jika suara PDIP minimal sama seperti Pemilu 2019, maka tidak bisa dikatakan kandang banteng di Kota Solo dan Jateng pada umumnya telah jebol," tandasnya.

Sebelumnya dilaporkan bahwa berdasarkan hasil penghitungan cepat yang diselenggarakan oleh Bawaslu Solo, pasangan Prabowo-Gibran unggul di Kota Solo. Namun, penghitungan tersebut masih bersifat sementara karena hanya 36,82 persen suara yang masuk.

Pasangan Prabowo-Gibran meraih 71.868 suara atau 50,5 persen. Disusul oleh pasangan Ganjar-Mahfud dengan 48.238 suara atau 33,9 persen. Paslon Anies-Muhaimin mendapat 22.219 suara atau 15,6 persen.